Gaes, dalam tulisan ini saya akan membahas sebuah teknik yang kalau dilakukan, maka blog kita akan terindex dengan cepat. Biasanya tidak lebih dari 24 jam.
Itu adalah pengalaman saya sejak tahun 2014 sampai hari ini, di Bulan September 2020. Itu artinya teknik ini masih works sampai saat ini. Meskipun demikian saya tidak menjamin sebuah kepastian. Kepastian indexing ini hanya milik Tuhan dan Google sendiri. Heuheuheu…
Kemudian perlu diingat, ini adalah cara indexing. Bukan cara meranking di google. Index dan rank itu dua hal yang berbeda.
Index juga bukan berarti jaminan mendapat traffic dari google. Traffic google itu hubungannya dengan rank di google.
Hanya saja kalau tidak terindex, mana mungkin teranking ya. Jadi tahap awal tetap harus terindex dulu.
Teknik indexing ini bisa bermanfaat untuk blogger ataupun pemain AGC. Website AGC pun bisa terindex dengan cepat menggunakan teknik ini.
Namun khusus untuk pemain AGC tanpa postingan, teknik ini tidak bisa digunakan. Karena indexing dalam teknik ini khusus dilakukan terhadap post atau page yang ada di website WordPress.
Indexing untuk website AGC tanpa postingan, bisa dilakukan dengan sedikit modifikasi dari teknik yang dibahas disini.
Teknik dalam pembahasan ini sementara hanya bisa dilakukan jika Anda menggunakan platform WordPress self hosted. Sedangkan untuk platform lainnya, tekniknya perlu sedikit modifikasi.
Okey, langsung saja kita praktek.
Tools yang kita butuhkan untuk indexing adalah tools simple, yaitu plugin WordPress bernama Google XML Sitemaps yang dibuat oleh Auctollo (dahulu Arne Brachhold).
Lho kok plugin sitemap? Ya gatau juga, Google maunya gitu. Saya sih ngikutin aja.
Plugin tersebut gratisan, Anda bisa mendownloadnya di wordpress.org atau langsung install melalui halaman tambah plugin di dashboard WordPress blog milik Anda.
Download Manual Pluginnya
Kalau Anda ingin mendownloadnya manual, ini alamat downloadnya :
Instalasi Langsung dari Dashboard WordPress
Kalau Anda ingin menginstallnya langsung dari dashboard WordPress, berikut langkah-langkahnya :
Langkah Pertama : Login ke Dashboard WordPress
Langkah Kedua : Masuk ke Menu Tambah Plugin
Langkah Ketiga : Cari Plugin XML Sitemap
Langkah Keempat : Install Plugin dan Aktivasi
Langkah-langkah untuk mengindex cepat website WordPress sebenarnya cukup sampai disini.
Setelah Anda menginstall plugin tersebut di atas, maka secara otomatis ketika ada post atau page ditambahkan di WordPress, plugin tersebut akan bekerja untuk berusaha mengindex WordPress di search engine.
Sebenarnya yang dilakukan oleh plugin tersebut adalah membentuk sitemap dengan format XML kemudian mem-ping sitemap tersebut ke Bing dan Google secara otomatis. Kemudian WordPress tersebut menjadi cepat sekali terindex di Google.
Ping itu maksudnya adalah mengabari search engine.
Setelah tahap ini, saya jarang sekali melakukan setting tambahan menggunakan plugin ini. Namun jika Anda ingin tahu lebih lanjut, plugin ini menyediakan berbagai macam fitur yang bisa disetting lebih lanjut.
Cek Sitemap yang Telah Dibuat
Setelah sitemap dibuat, Anda bisa mencek sitemap tersebut. Bahkan lebih lanjut lagi nanti Anda bisa melakukan setting tambahan jika diperlukan.
Di dalam halaman utama sitemap di atas, ada dua buah link. Yang pertama adalah alamat halaman sitemap post blog WordPress. Yang kedua adalah alamat halaman sitemap page blog WordPress. Yes, post dan page.
Kenapa ada dua? Sebenarnya bisa saja ada satu atau ada lebih dari dua. Tergantung setting pluginnya, kita ingin membuat sitemap apa saja.
Mengatur Link Apa Saja yang Dibuat Sitemapnya
Untuk mengatur halaman apa saja yang dibuat linknya di dalam sitemap, kita bisa memilih-milihnya di menu Sitemap Content di halaman setting plugin tadi. Scroll saja, ada di bagian bawah.
Mengatur Frekuensi Ping Search Engine
Kita bisa mengatur seberapa sering plugin tersebut melakukan ping ke search engine. Untuk masing-masing bagian dalam website bisa diping dengan frekuensi yang berbeda-beda.
Settingnya ada di bagian “Change Frequencies”
Mengatur Prioritas
Prioritas ping ke search engine juga bisa diatur. Angka dalam setting tersebut merupakan porsi atau perbandingan atau prosentase. Jadi kalau angkanya 1 itu berarti prioritas 100% atau terbesar. Bandingkan dengan angka 0,5, itu berarti prioritasnya hanya setengah dari yang angka 1.
Ping Manual ke Search Engine
Kita bisa melakukan ping atau mengabari search engine secara manual jika diperlukan. Misalnya ketika kita baru saja menambahkan post.
Ada dua pilihan ketika kita akan melakukan ping manual. Yaitu sitemap utamanya saja atau sitemap utama dan semua sub-sitemapnya.
Jika kita melakukan ping keseluruhan sitemap, maka akan muncul window baru yang berisi pemberitahuan telah dilakukan ping dan juga berisi URL semua sitemap yang diping ke search engine.
Penutup
Pembahasan teknik indexing ini sudah selesai. Kita sudah berusaha melakukan cara yang paling baik untuk mengindex website WordPress.
Untuk selanjutnya apakah website kita akan terindex atau tidak itu hak dari search engine itu sendiri. Yang penting kita sudah melakukan yang terbaik.
RDP adalah singkatan dari Remote Desktop Protocol. Bahasa Indonesianya kira-kira adalah Aturan Interaksi Komputer Desktop Jarak Jauh. Remote itu jarak jauh, desktop itu mengacu ke komputer desktop, dan protocol adalah protokol atau aturan interaksi.
Pertama-tama saya akan jelaskan artinya secara sederhana yang bisa dipahami secara awam. Maksudnya adalah penjelasan yang biasa dipahami diantara para penggunanya.
Secara teknis RDP berarti sebuah protokol koneksi atau interaksi antar komputer. Defaultnya menggunakan port TCP 3389. Jadi RDP itu istilah untuk sebuah protokol, sesuai namanya : Remote Desktop Protocol.
Namun demikian, pemahaman yang beredar di masyarakat penggunanya, RDP merupakan komputer desktop remote yang bisa dikontrol melalui komputer kita. Memang benar pada prakteknya seperti itu. Sebuah komputer jarak jauh bisa dikontrol melalui komputer kita, menggunakan koneksi RDP. Hanya saja secara istilah kurang tepat.
Kalau ada orang yang bilang seperti ini, “Mas saya mau pesan RDP 1 buah.” Nah, itu maksudnya adalah pesan 1 buah komputer desktop remote yang bisa dikontrol jarak jauh menggunakan protokol remote desktop. Bukan memesan protokol koneksinya.
Sebenarnya istilah RDP itu mengacu ke sebuah protokol koneksi, bukan mengacu ke komputer. Tapi pemahaman yang beredar, RDP itu komputer. Ya sudah, ga apa-apa, yang penting masih ada nyambungnya. Hehehe…
Untuk penjelasan teknis lebih mendetail, Anda bisa membuka halaman wikipedianya disini :
Okey, kalau begitu kita sepakati saja ya, kalau ada orang yang bilang RDP, itu artinya sebuah komputer jarak jauh yang bisa dikontrol dari komputer kita. Meskipun sebenarnya istilahnya keliru, tapi nggak apa2, supaya nyambung ngobrolnya kita samakan persepsi mengenai RDP.
Cara Terhubung dengan RDP
Komputer jarak jauh itu maksudnya gimana? Yaitu sebuah komputer selayaknya komputer kita pribadi, memiliki hardware dan software. Software tersebut termasuk operating systemnya seperti windows atau linux. Komputer tersebut bisa menjalankan berbagai aplikasi tergantung operating systemnya. Namun lokasi komputer tersebut ada di tempat lain, bisa berbeda kota, bahkan berbeda negara di seluruh dunia. Komputer tersebut bisa kita kendalikan dari komputer lain, termasuk komputer pribadi kita.
Komputer remote tersebut mengizinkan komputer lain untuk bisa terhubung dengannya. Kemudian kita bisa menjalankan aplikasi-aplikasi di dalam komputer remote tersebut.
Kita bisa terhubung ke RDP dengan cara mengkoneksikan komputer kita menggunakan software Remote Desktop Connection. Tinggal masukkan IP address RDP, username, dan password user RDP. Maka layar RDP akan tampil di layar komputer kita.
Software Remote Desktop Connection ini bermacam-macam. Ada yang berupa aplikasi desktop dibuat oleh Microsoft untuk dijalankan di Windows, Linux, atau Mac OS. Ada juga yang berupa aplikasi web dibuat oleh Google yang dijalankan melalui browser. Bahkan ada juga apliasi remote desktop connection di HP Android atau iPhone. Yang jelas kita harus menggunakan salah satu aplikasi tersebut untuk bisa terhubung dengan RDP.
Kegunaan RDP
Lalu apa gunanya RDP? Kenapa kita membutuhkan komputer remote? Kenapa nggak pakai komputer kita sendiri saja di rumah untuk menjalankan aplikasi?
Ada beberapa tujuan jika kita menggunakan RDP, bukan menggunakan komputer pribadi. Tujuan yang populer diantaranya adalah :
1. Penggunaan yang Terus-menerus
Komputer RDP itu biasa digunakan aktif secara terus menerus, 24 jam dalam sehari, 7 hari dalam seminggu. Jadi RDP bisa digunakan untuk menjalankan software yang terus menerus aktif, siang dan malam.
Sebenarnya kita bisa saja menggunakan komputer pribadi untuk menjalankan software tanpa henti, namun itu akan merusak komputer kita. Belum lagi kalau ada kendala kelistrikan, atau gangguan lain terhadap penggunaan komputer kita, atau kita selalu bepergian, tidak mungkin komputer kita aktif terus.
Dengan memanfaatkan RDP, kira-kira langkahnya seperti ini, kita koneksikan komputer kita ke RDP, lalu kita jalankan software di RDP, lalu koneksi RDP dengan komputer kita ditutup, komputer kita dimatikan, namun RDP tersebut tetap jalan terus. Kemudian sewaktu-waktu nanti, komputer kita bisa dikoneksi kembali ke RDP untuk memantau aktifitas software tadi.
Perhatikan bahwa yang dimatikan itu koneksi komputer kita dengan RDP, bukan RDP nya. RDP nya sih tetap hidup dan aktif terus menerus meskipun koneksi dimatikan.
Biasanya aplikasi-aplikasi robot membutuhkan komputer yang jalan terus menerus, untuk itu diperlukan RDP.
2. Kebutuhan Lokasi Komputer
Terkadang ada aplikasi yang membutuhkan lokasi komputer tertentu, misalnya Kota New York Amerika Serikat. Kebutuhan seperti itu bisa karena aturan dari aplikasinya atau pertimbangan kedekatan lokasi dengan server lain di Kota New York. Untuk itu kita tidak perlu pergi ke New York dan menggunakan komputer kita disana.
Kalau kita membutuhkan komputer di kota atau negara lain, kita tinggal menyewa sebuah RDP dengan lokasi di tempat tersebut. Kemudian kita jalankan aplikasi di RDP tersebut melalui komputer kita di rumah.
3. Kebutuhan Operating System (OS) Tertentu
Misalnya OS komputer kita adalah mac os dan kita butuh OS windows untuk menjalankan aplikasi terentu, kita bisa menyewa sebuah RDP Windows.
Kemudian di dalam RDP Windows tersebut, kita jalankan aplikasi yang kita inginkan.
4. Kebutuhan Spesifikasi Komputer Tertentu
Misalnya kita membutuhkan komputer yang memiliki spesifikasi memory yang jauh lebih besar daripada komputer kita, daripada beli komputer baru, mending sewa RDP saja. Apalagi kalau kita membutuhkan komputer tersebut hanya sementara. Tapi kalau memang kita butuh untuk selamanya ya beli saja komputernya.
Tentu biaya sewa RDP akan jauh lebih murah ketimbang membeli komputer baru dengan spesifikasi yang sama.
5. Test Software
Biasanya developer pembuat antivirus, membutuhkan komputer khusus untuk menjalankan tes terhadap antivirusnya. Dia akan mendeploy virusnya terlebih dahulu, kemudian menjalankan antivirusnya.
Tentu jika menggunakan komputer pribadi akan sangat beresiko mendeploy virus tersebut. Untuk itu diperlukan komputer lain yang bersifat sementara, yaitu RDP.
Testing antivirus tersebut hanya contoh, bisa saja testing software lain, game misalnya.
Nah, 5 tujuan di atas biasanya yang menjadikan alasan kenapa kita memerlukan RDP. Kira-kira Anda butuh RDP untuk apa?
Dimana Bisa Mendapatkan RDP
Saya punya kenalan, Pak Edi Susanto, beliau menyewakan RDP dengan berbagai spesifikasi. Bahkan hal-hal lain di luar RDP juga beliau sediakan, misalnya VCC, akun VPN, license Windows, dan lain-lain.
Kita bahkan bisa konsultasi dengannya. Misalnya bagaimana membuat RDP di akun Vultr atau Digital Ocean.
Spesifikasi RDP yang beliau sediakan, diantaranya adalah :
RDP OS Windows / Linux, negara JP / UK / US / DE / AU
TIPE 1 – Storage SSD ========================== RAM 2 GB, CPU 1 core, Storage SSD 55 GB => sewa Rp 45rb/bulan
RAM 4 GB, CPU 2 core, Storage SSD 80 GB => sewa Rp 80rb/bulan
RAM 8 GB, CPU 4 core, Storage SSD 120 GB => sewa Rp 160rb/bulan
TIPE 2 – Storage NVME, 25 x lebih cepat daripada SSD ==================================================
RAM 1 GB, CPU 1 core, Storage NVME 32 GB => sewa Rp 30rb/bulan
RAM 2 GB, CPU 1 core, Storage NVME 64 GB => sewa Rp 55rb/bulan
RAM 3 GB, CPU 2 core, Storage NVME 128 GB => sewa Rp 110rb/bulan